Minggu, 06 Mei 2018


9
Cita-cita Suci Kedamaian dan Keselamatan

"Perdamaian adalah cita-cita suci, keamanan dan keselamatan adalah cita-cita segenap umat manusia."
As-Salam, begitulah idaman pendiri Pondok Pesantren Modern As-Salam. Pengasuh menjadikan ini sebagai tujuan dan idaman hati, kedamaian dan keselamatan di dunia dan mengharapkan keselamatan di kampung akhirat.
Tujuan ini yang ingin dicapai oleh para pendiri Pondok Pesantren Modern As-Salam, baik dalam arti sempit dan seluas-luasnya. Itulah asal-muasal pondok pesantren ini diberi nama "As-Salam" yang berarti "Damai".
Artinya, Pondok Pesantren Modern As-Salam menuju ke arah perdamaian dan keselamatan yang hakiki. Dari sinilah titik pertama untuk bertolak menuju arah yang suci dan hakiki.
Di Pondok Pesantren Modern As-Salam ini santri berkumpul, bergaul, dan berlatih melaksanakan firman Allah SWT, “Kami jadikan kalian berkaum-kaum dan kabilah-kabilah untuk saling mengenal antara yang satu dengan yang lain.”
Di pondok pesantren hidup aman dan damai dengan teman sebangsa yang datang dari seluruh penjuru Tanah Air, seagama dan bersatu dalam satu ikatan satu guru yang akhirnya memiliki satu tujuan, satu cita-cita, satu idaman, yaitu ke arah perdamaian dan keselamatan dunia akhirat.
Dengan spirit kebersamaan ini pula akan mudah diidentifikasi penyakit-penyakit jiwa yang ada dalam diri penghuninya jika tidak memiliki kesamaan cita-cita dan tujuan. Sebab, segala sesuatu di pondok pesantren dasarnya adalah pendidikan dan suasananya adalah keikhlasan.
Semua itu selalu dijaga dan dipertahankan dengan sungguh-sungguh. Semua benih-benih yang menimbulkan perpecahan, kedaerahan, kesukuan, kepartaian, golongan dan lain-lain, tidak akan dibiarkan berkembang biak. Ia akan mendapatkan tantangan dari segenap pengurus, pengasuh, guru-guru, dan teman-teman sejawat sendiri.
Di dalam jiwa semua penghuni pondok pesantren selalu ditanamkan berlatih, berniat sungguh-sungguh dan keikhlasan untuk mewujudkan Ukhuwah Islamiah yang sebenar-benarnya.
Lalu apa arti keselamatan dalam pengertian As-Salam tadi? Dalam hidup di kampung yang penuh dengan rasa damai dan selamat ini, maka seluruh penghuninya harus sama-sama bertanggung jawab.
Sama-sama memelihara, jangan sampai kampung ini ditimpa bencana yang akan merusak keselamatan itu. Dijaga dari orang-orang atau golongan-golongan yang akan mengotori atau membuat keruh suasana yang ada di dalamnya.
Sangat dilarang keras bagi penghuninya melakukan hal-hal yang bisa menimbulkan perselisihan, pertengkaran, lebih-lebih yang mengakibatkan perkelahian. Perkelahian termasuk dosa atau kesalahan besar dalam kamus disiplin Pondok Pesantren Modern As-Salam. Jika sekiranya nafsu untuk berkelahi besar, maka yang lebih tepat baginya adalah tempat pendidikan militer. "Jangan hanya berani kepada kawan, tetapi mengepit ekor terhadap musuh"
Di Pondok Pesantren Modern As-Salam ini terbuka latihan bergaul yang seluas mungkin. Maka tuntutan untuk bergaul dengan kawan-kawan segala bangsa dan kawan sendiri, dan kawan seagama.
Jika tidak bisa bersikap asyidda'u alal Kuffari, hendaklah dapat berlaku ruhama bainahum. Untuk mewujudkan ukhuwah yang diridhai Allah SWT, hendaklah diperdalam serta diperluas perasaan ikhlas dan kesediaan berkorban untuk kepentingan bersama.
Tidak ada rasa iri atau dengki, tidak ada rasa sebagai orang lain, semua bersaudara, satu keluarga, keluarga besar dengan arti yang sedalam-dalamnya. Segala sesuatu disesuaikan dengan rasa damai dari hati ke hati. Inilah As-Salam yang bisa dijelaskan dengan kata-kata:
·               Besar artinya bagi pecinta damai, kecil artinya bagi yang suka ramai.
·               Lapang dan luas bagi yang berakal, sempit dan picik bagi yang nakal.
·               Dalam dan jauh penyelamannya bagi yang sabar. Dangkal dan mudah bagi anak yang berperangai kasar.
"Selamatlah pemuda-pemuda yang mempunyai niat yang suci murni, masuk dan bernaung di As-Salam."


3 komentar: